


19yo,ENFJ, Tangerang Selatan (BSD) based
a first-year Interior Design student @Pradita University with a deep interest in spatial storytelling, concept development, and visual composition.
Driven by curiosity and a passion for art and design, I’m always eager to explore new techniques and perspectives to grow both creatively and professionally.


DESIGN PROJECT


DESIGN PROJECT

ETIKA DAN BUDAYA & PANCASILA
SOCIAL PROJECT ABOUT ENVIRONMENTAL ETHICS AND PANCASILA from observation, analysist, quantitative research, media output, etc
REFLECTION
pemahaman individu terhadap pendekatan pancasila dalam video dokumenter
"woody harrelson ethos time to unslave humanity"1. Produsen memanfaatkan ilmu psikologi dan komunikasi untuk memahami cara berpikir dan merespons konsumen terhadap suatu produk. Melalui strategi seperti membangun citra merek (branding), memainkan emosi, hingga penggunaan bahasa visual dan verbal yang persuasif, mereka menciptakan kebutuhan yang kadang tidak benar-benar mendesak. Tujuannya adalah membuat konsumen merasa bahwa membeli produk tersebut bisa meningkatkan kualitas hidup, memperkuat identitas diri, atau bahkan menunjukkan status sosial. Media juga berperan besar dalam memperkuat pesan ini, sehingga masyarakat secara tidak sadar diarahkan untuk terus mengonsumsi sebagai bagian dari gaya hidup yang “ideal”
2. Konsepsi pasar yang dikritisi dalam dokumenter ini didasari oleh ideologi neoliberalisme. Ideologi ini meyakini bahwa mekanisme pasar bebas adalah cara paling efektif untuk mengatur ekonomi dan kehidupan sosial. Namun, dalam praktiknya, neoliberalisme justru menempatkan kepentingan korporasi dan keuntungan sebagai prioritas utama. Hal ini menciptakan ketimpangan, karena keputusan-keputusan penting dalam masyarakat lebih banyak ditentukan oleh pemilik modal daripada suara rakyat. Demokrasi menjadi kurang bermakna, karena meskipun secara formal rakyat memiliki pilihan, sebenarnya pilihan-pilihan tersebut sering kali seragam dan tetap berpihak pada kepentingan ekonomi tertentu.video ke 2
Menurut saya tayangan dokumenter ini memiliki nilai yang sangat penting dalam mengungkap sejarah yang sering kali dikaburkan atau diabaikan dalam narasi resmi Indonesia. Dengan menyoroti aspek kemanusiaan dari tragedi 1965-66, video ini tidak hanya berbicara soal angka korban, tetapi juga rasa kehilangan, trauma, dan perjuangan keluarga dalam mencari keadilan.Salah satu hal yang paling kuat dalam video ini adalah bagaimana ia berani menggali kembali peristiwa yang masih menjadi topik sensitif. Fakta bahwa ada kekhawatiran terhadap kemungkinan lokasi penggalian menjadi simbol politik menunjukkan bahwa luka dari masa lalu masih belum sembuh sepenuhnya. Ini menunjukkan betapa sejarah tidak hanya tentang masa lalu, tetapi juga tentang bagaimana ia membentuk identitas dan dinamika politik hari inidokumenter tragedi 65
Film dokumenter Tragedi 65: Jembatan Bacem mengangkat kisah kelam yang terjadi di perbatasan Sukoharjo dan Surakarta, tepatnya di sekitar Jembatan Bacem. Pasca peristiwa G30S 1965, lokasi ini menjadi saksi pembunuhan massal dan tempat pembuangan jenazah orang-orang yang dituduh terlibat dengan PKI. Melalui testimoni para penyintas dan warga setempat, dokumenter ini menggambarkan betapa mudahnya nyawa manusia direnggut tanpa proses hukum yang adil. Tragedi ini menunjukkan bahwa nilai-nilai Pancasila, seperti kemanusiaan, keadilan, dan persatuan, tidak dijunjung sebagaimana mestinya. Lewat film ini, penonton diajak tidak hanya untuk mengenang sejarah, tetapi juga untuk lebih menghargai hak asasi manusia dan pentingnya menegakkan keadilan demi mencegah terulangnya tragedi serupa di masa depan.utilitinitarisme
Topik ini sangat relevan dengan aliran
Utilitarianisme, karena pendekatan ini menilai tindakan berdasarkan dampak atau manfaat yang dihasilkan bagi banyak orang. Pandawara Group, sebagai influencer, memberikan kontribusi positif melalui aksi mereka dalam membersihkan lingkungan, yang turut meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan. Meskipun respons yang mereka terima beragam—termasuk opini negatif terkait potensi ketergantungan masyarakat—Pandawara tetap melanjutkan kontennya karena manfaat yang dihasilkan lebih besar. Dukungan serta antusiasme mayoritas penonton menjadi bukti bahwa tindakan mereka memberikan dampak positif yang luas, sejalan dengan prinsip utilitarianisme yang menekankan pada manfaat terbesar bagi banyak orang.